Cara
menyusun konfigurasi electron untuk menyusun keadaan dasar atom bagi setiap
unsure ditentukan secara sistematik dengan membangun konfigurasi menurut
naiknya nomor atom. Pada pengerjaannya prinsip eksklusi perlu di amati ( tidak
lebih dari 2 elektron setiap orbital ), dan setiap tambahan electron harus
diperuntukkan bagi orbital energi terendah yang belum terisi.
Keadaan
dasar hydrogen adalah 1s1. Bagi helium, electron lain dapat
ditempatkan pada orbital yang sama, memberikan 1s2. Kulit utama yang
pertama ( n = 1 ) sekarang terisi penuh. Unsur berikutnya , lithium , mempunyai
electron ketiga yang di peruntukkan bagi orbital terendah berikutnya, 2s, dan
konfigurasinya adalah 1s2 2s1.
Masalah untuk menentukan gerakan elektron-elektron di dalam sembarang
atom yang memiliki banyak elektron adalah tidak mudah sebagaimana masalah dalam
atom hidrogenik. Ini kebanyakan dikarenakan oleh dua alasan sebagai berikut.
Alasan pertama adalah disebabkan oleh interaksi antara elektron-elektron yang
tidak membolehkan sebuah perlakuan terhadap gerak bebas dari seluruh elektron
yang ada. Alasan lainnya adalah dikarenakan hadirnya momentum sudut dari
elektron yang disebut dengan spin elektron yang tidak mudah untuk ditangani.
Bahkan untuk sistem dengan dua elektron seperti pada sebuah atom helium,
persamaan gelombang tidak dapat dipecahkan secara sederhana dan langsung.
Karenanya, metoda pendekatan sangat diperlukan. Pada masa awal kelahiran teori
kuantum, tidak terdapat komputer modern sehingga masalah-masalah sistem dengan
dua elektron atau lebih (sistem elektron banyak) ditangani dengan metoda
aproksimasi seperti metoda gangguan atau variasi yang akan dijelaskan ada Bab
3. Pada masa kini, perlakuan variasi yang cocok untuk komputer modern telah
dikembangkan untuk memungkinkan kita melakukan perhitungan dengan lebih mudah
dengan beberapa paket program yang konvensional. Dalam bagian ini,
karakteristik dari fungsi-fungsi gelombang dan tingkat-tingkat energi untuk
atom dengan elektron banyak akan dibandingkan dengan fungsi gelombang dan
tingkat energi dari atom-atom hidrogenik.
Kita dapat menyimpulkan di sini bahwa gerakan dari elektron-elektron
dapat diperlakukan sama dengan orbital atomik 1s, 2s, 2px, 2py,
2pz dalam atom hidrogenik. Meskipun tingkat-tingkat energi dari atom
hidrogenik bergantung hanya pada bilangan kuantum utama n,
tingkat-tingakat energi untuk atom dengan elektron banyak dengan bilangan
kuantum utama yang sama dapat berbeda dikarenakan nilai terendah dari bilangan
kuantum azimut akan memberikan tingkat energi yang lebih rendah (lebih stabil).
Dalam bagian berikut ini, akan dijelaskan bahwa spin elektron juka akan
memungkinkan kita untuk memahami konfigurasi elektron dalam orbital atom dan
tingkat-tingkat energinya, dan akan sangat membantu untuk menjelaskan
masing-masing sifat dari unsur kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar